ANTARA SEBAB DAN AKIBAT SERTA HARAPAN YANG NYATA
Aku adalah wanita yang mengalami tekanan dan konflik batin yang luar biasa akibat dari pernikahan dini yang aku jalani.
Pada saat aku berusia 17 tahun,aku mengenal seorang pemuda yang usianya 21 tahun.Waktu itu aku masih duduk dibangku sma kelas 3
dan sudah semester 2.Pada saat pertemuanku dengannya aku merasa sangat bahagia dan pada saat itu juga aku seolah-olah jatuh cinta
Pada pandangan pertama.Kami berdua ahirnya berpacaran dan saling mengenal orang tua satu dan yang lain.Ketika selesai ujian aku dilamar oleh pacarku namun aku menolaknya karena orang tuaku belum tentu setuju.Orang tua pacarku tiba-tiba datang kerumah dan membawa lamaran sehingga membuat orang tuaku marah besar karena kedua orang tuaku menginginkan aku melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.Karena pada saat itu aku kasmaran aku dan pacarku melakukan hubungan yang tak seharusnya sehingga kami akhirnya pun menikah.Pada hari pernikahan aku ternyata sudah hamil dan itu membuat orang tuaku sangat malu karena menjadi buah bibir banyak orang
padahal keluargaku adalah orang terpandang di kampung kami.Setelah acara pernikahan selesai ayahku marah besar kepadaku karena aku telah mencoreng nama baik keluarga.Sebulan setelah pernikahan aku dan suamiku pindah kerumah mertuaku dikota.Pada saat tiba disana kami disambut dengan meriah oleh mertuaku.Aku berharap mereka menyayangiku dengan tulus akan tetapi perlahan-lahan sikap suamiku berubah kepadaku dan menjadi dingin.Tiba saatnya aku melahirkan suamiku cepat pulang dari kerjaan tetapi dia tidak ada disisiku saat aku melahirkan malah orang lain yang disampingku.Aku melahirkan anak laki-laki yang sangat tampan dan begitu banyak orang yang menyukainya.
Sebulan setelah melahirkan aku jatuh sakit.Sudah bolak-balik periksa kedokter dan melakukan tes medis namun dokter tidak menemukan
penyakit apa yang aku derita.Sikap suamiku semakin berubah dan cara pandangnya kepadaku pun berubah.Suamiku menjadi sangat dingin kepadaku bahkan ketika aku mengeluh merasa kesakitan dia seolah-olah tak perduli kepadaku.Sering sekali suamiku mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar dan menusuk di hatiku.hampir tiap hari dia berbuat hal yang sama dengan menyakiti perasaanku.air mataku sudah kering untuk menangisi dan menyesali pernikahan ini dan kini sudah 3 tahun menikah suamiku juga bersikap seolah-olah tak memperhatikan anak kami.Sikap dinginnya tak hanya padaku tetapi juga pada anakku sehingga aku menjadi semakin marah sehingga akhirnya hampir setiap hari kami bertengkar mulut dan hal itu berdampak buruk pada pertumbuhan anak kami.Karena telah mengalami begitu banyak hal aku bertekad untuk sembuh dari sakit dengan mencoba berbagai macam cara asalkan aku sembuh.Pertama aku meminum air parutan kunyit setiap pagi dan sore hari,itu aku lakukan selama 3 bulan lamanya namun hasilnya biasa saja.Aku berobat di hampir seluruh rumah sakit yang ada di sekitar semuanya tiada hasil.Aku mencoba meminum air daun pepaya yang diblender setiap pagi walau pahitnya luar biasa aku terus meminumnya sampai 3 bulan juga lamanya dan aku rutin meminumnya.Tetapi itu juga tidak membantu sehingga aku putus asa dan dalam keputus asaan ini suamiku dan mertuaku menyarankan agar aku dibawa ke kampung nenek suamiku untuk melakukan pemeriksaan melalui orang pintar.Aku setuju dan kami pun berangkat serta menemui orang yang dikenal nenek untuk diperiksa.Menurut orang tersebut aku terkena guna-guna dan harus membuangnya dari tubuhku tetapi aku tidak percaya dan menolak melakukan ritual seperti itu akan tetapi suamiku memaksa agar aku melakukannya sehingga aku pun setuju.Aku merasa berdosa kepada Tuhan karena melakukan hal itu sehingga aku terus merasa resah dan gundah gulana.Setelah sebulan aku berobat pada orang pintar tersebut aku malah merasa semakin memburuk dari segi kesehatan dan mental sehingga aku memutuskan untuk menghentikannya.Setiap malam aku menatap wajah putraku aku menjadi sering termenung dan menyendiri.Aku selalu berpikir bahwa aku harus pasrah akan tetapi pada suatu hari minggu aku mengikuti ibadah di gereja dan mendengarkan kesaksian dari seseorang yang membuatku kembali bersemangat dalam menjalani hidup.Orang tersebut menceritakan kesaksian hidupnya yang sangat luar biasa sehingga aku merasa bahwa harapan itu masih ada selama kita berusaha dan percaya pada muzizat.Dalam kesaksiannya ada kutipan dalam Alkitab yang menguatkan dan membuatku sadar serta melihat dimasa lalu.Dalam Kitab Amsal 3:5-8 yang berbunyi:"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertian sendiri.Akuilah Dia dalam segala lakumu ,maka Ia akan meluruskan jalanmu.Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak,takutlsh akan TUHAN dan jauhilah kejahatan itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu".Aku semakin sadar dan mengingat masa lalu dan aku setiap hari berdosa dan hanya percaya bahwa TUHAN pasti menyembuhkan aku.Aku berhenti mengkonsumsi obat dan mencoba mencari di internet obat-obat herbal apa saja yang bisa aku minum hingga akhirnya seseorang menyarankan agar aku mencoba minum air rebusan daun sirsak.Aku mencobanya dan akhirnya dalam waktu satu bulan aku merasa sudah semakin membaik.Selain aku berusaha menenangkan pikiranku yang penuh kekhawatiran selama ini aku juga terus meminum air rebusan daun sirsak dan terus berdoa serta memperhatikan tutur kata serta setiap kelakuanku agar tidak menyakiti orang lain.Akhirnya aku pulih dari sakit dan bisa lebih fokus pada anak dan suamiku.Aku bersyukur bisa mengalami begitu banyak hal dalam hidupku dan aku akan selalu mengingat semuanya.Harapan itu ada disetiap saat jadi jangan pernah menyerah melawan penyakit dan tetaplah semangat bagi yang sedang melawan penyakit.Intinya ketenangan hati dan pikiran dapat membantu kita dalam kesembuhan.Semoga yang membaca bisa mengambil hikmah dan pengertian dari cerita ini dan tetap percaya akan HARAPAN.
Penulis/pengarang: TW rosaria
Komentar
Posting Komentar